Popular posts

John Davis. Diberdayakan oleh Blogger.

        Di Indonesia, jenis bisnis C2C pemainnya sangat banyak, seperti kaskus, tokopedia, tokobagus, berniaga, dan masih banyak lagi. Kaskus dan tokopedia itu lebih seperti marketplace karena mereka memberi tempat untuk melakukan penjualan dan pembelian, sedangkan tokobagus dan berniaga itu lebih ke ad listing karena yang mereka jual di sana adalah iklan. Salah satu pendatang baru di C2C Indonesia adalah sribu. Sribu adalah marketplace untuk desain dimana designer-designer diberi sayembara untuk membuatkan desain tertentu untuk client. Bagi yang menang akan mendapatkan sejumlah hadiah termasuk uang. Rumah.com juga C2C karena mereka adalah marketplace untuk property. Jadi, C2C itu bukan hanya e-commerce yang menjual barang saja, tetapi juga menjual jasa.
Ada 3 hal yang bisa mempengaruhi percepatan pertumbuhan bisnis C2C, yaitu jumlah traffic, database yang bagus dan luasnya networking. Semakin luas network yang dimiliki, otomatis akan banyak user yang datang dan ini juga akan meningkatkan value perusahaan tersebut, lama-kelamaan perusahaan C2C tersebut dapat menjadi standar yang digunakan banyak user. Analoginya begini, semakin banyak orang yang menggunakan facebook, value facebook akan terus meningkat dan lama-kelamaan facebook akan menjadi standar jejaring sosial yang digunakan user, makanya Friendster mati karena sebagian besar user lebih memilih menggunakan facebook dan teman-teman mereka yang lain juga menggunakan facebook. Kasus seperti ini juga terjadi pada microsoft. Sebagian besar user menggunakan produk microsoft untuk bekerja, lalu kenapa saya tidak ? Kurang lebih seperti itulah analoginya. Inilah yang disebut network effect.
Selain itu, trust juga diperlukan dalam bisnis C2C karena tidak mudah mendapatkan kepercayaan user agar mereka dapat menggunakan situs kita untuk melakukan transaksi jual beli. Ada beberapa cara untuk meningkatkan trust di dalam bisnis anda, yaitu dengan cash on delivery, seller & buyer rating, publikasi dengan media yang kredibel, dan kerja sama dengan brand yang kredibel. Oleh karena itu, bangunlah reputasi anda dengan baik agar tingkat kepercayaan user meningkat. Mungkin apa yang dilakukan kaskus dengan cendol mereka bisa dijadikan contoh.
Sistem monetization di C2C bisa dilakukan melalui rekber dan iklan. Kita bisa mengenakan charge sebesar 3-5% dari jumlah pembayaran atau juga bisa dengan menawarkan iklan dan premium services seperti yang dilakukan tokopedia.
Jadi, bagi anda yang ingin berbisnis C2C, mulailah sedini mungkin karena jika anda menunda terlalu lama, network situs C2C yang lain akan terus meningkat dan bahkan mungkin akan menjadi standar bagi user. Jika sudah menjadi standar, orang-orang hanya menggunakan situs C2C yang user network-nya banyak dan juga terpercaya sebagai tempat mereka melakukan transaski jual beli karena pada umumnya orang hanya ingin berjualan di situs C2C yang kredible saja.
GEPI-StartUp-Talk-eCommerce-Basics1_028

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments