- Home »
- E-commerce C2C: TOKOPEDIA
Di Indonesia, jenis bisnis C2C pemainnya sangat banyak, seperti
kaskus, tokopedia, tokobagus, berniaga, dan masih banyak lagi. Kaskus
dan tokopedia itu lebih seperti marketplace karena mereka memberi tempat
untuk melakukan penjualan dan pembelian, sedangkan tokobagus dan
berniaga itu lebih ke ad listing karena yang mereka jual di sana adalah
iklan. Salah satu pendatang baru di C2C Indonesia adalah sribu. Sribu
adalah marketplace untuk desain dimana designer-designer diberi
sayembara untuk membuatkan desain tertentu untuk client. Bagi yang
menang akan mendapatkan sejumlah hadiah termasuk uang. Rumah.com juga
C2C karena mereka adalah marketplace untuk property. Jadi, C2C itu bukan
hanya e-commerce yang menjual barang saja, tetapi juga menjual jasa.
Ada 3 hal yang bisa mempengaruhi percepatan pertumbuhan bisnis C2C,
yaitu jumlah traffic, database yang bagus dan luasnya networking.
Semakin luas network yang dimiliki, otomatis akan banyak user yang
datang dan ini juga akan meningkatkan value perusahaan tersebut,
lama-kelamaan perusahaan C2C tersebut dapat menjadi standar yang
digunakan banyak user. Analoginya begini, semakin banyak orang yang
menggunakan facebook, value facebook akan terus meningkat dan
lama-kelamaan facebook akan menjadi standar jejaring sosial yang
digunakan user, makanya Friendster mati karena sebagian besar user lebih
memilih menggunakan facebook dan teman-teman mereka yang lain juga
menggunakan facebook. Kasus seperti ini juga terjadi pada microsoft.
Sebagian besar user menggunakan produk microsoft untuk bekerja, lalu
kenapa saya tidak ? Kurang lebih seperti itulah analoginya. Inilah yang
disebut network effect.
Selain itu, trust juga diperlukan dalam bisnis C2C karena tidak mudah
mendapatkan kepercayaan user agar mereka dapat menggunakan situs kita
untuk melakukan transaksi jual beli. Ada beberapa cara untuk
meningkatkan trust di dalam bisnis anda, yaitu dengan cash on delivery,
seller & buyer rating, publikasi dengan media yang kredibel, dan
kerja sama dengan brand yang kredibel. Oleh karena itu, bangunlah
reputasi anda dengan baik agar tingkat kepercayaan user meningkat.
Mungkin apa yang dilakukan kaskus dengan cendol mereka bisa dijadikan
contoh.
Sistem monetization di C2C bisa dilakukan melalui rekber dan iklan.
Kita bisa mengenakan charge sebesar 3-5% dari jumlah pembayaran atau
juga bisa dengan menawarkan iklan dan premium services seperti yang
dilakukan tokopedia.
Jadi, bagi anda yang ingin berbisnis C2C, mulailah sedini mungkin
karena jika anda menunda terlalu lama, network situs C2C yang lain akan
terus meningkat dan bahkan mungkin akan menjadi standar bagi user. Jika
sudah menjadi standar, orang-orang hanya menggunakan situs C2C yang user
network-nya banyak dan juga terpercaya sebagai tempat mereka melakukan
transaski jual beli karena pada umumnya orang hanya ingin berjualan di
situs C2C yang kredible saja.